SEBELUM berangkat udah kebayang ribetnya berurusan dengan birokrasi. bakalan panjang deh urusannya ni. tapi, karena ini adalah sebuah keniscayaan untuk memperpanjang stnk. berbekal bantuan mbah google dan tanya sana-sini untuk memperbaharui stnk. mau tak mau, sudi tak sudi, ditemani isteri saia tertjintah berangkatlah kami menuju samsat depok.
karena kuda besi saia berulang tahun yang kelima, ia pun turut berserta kami. ia juga harus melewati apa yang dinamakan cek fisik. di bagian ini, digeseklah nomor mesin dan nomor rangkanya. bingung di mana kedua nomor itu berada? nggak pusing saudara-saudara. petugas yang ada hanya meminta kita memarkir motor dengan benar dan dialah yang menggosok nomor itu di lembaran kertas hologram.
selesai di area cek fisik, nah mulailah ke berbagai loket (kalo gak salah ingat hanya enam saja :D). loket yang mana yang harus didatangi terlebih dahulu? jangan bingung. di samsat dipasang bagan alur pengurusan. perhatikan baik-baik. tapi, kalau masih bingung juga? bertanyalah ke bagian informasi. nanti anda akan diberikan formulir yang harus diisi. untuk mengisinya kalau anda ragu-ragu, tanyakan saja pada tetangga sebelah yang sedang mengisi formulir tersebut. selesai isi-mengisi masukkan formulir ke loket pertama. nah, dari sini, anda akan ditunjukkan oleh petugas harus ke loket berikut. begitu seterusnya hingga urusan selesai. sederhana sekali bukan?
sederhana memang. tapi, anda membutuhkan kesabaran berlipat saat mengurusnya. sediakan waktu yang banyak. waktu tunggunya lama sekali. sebagai contoh, saya datang sekitar jam sembilan dan saat muazin mengumandangkan asan dhuhur belum beres. tidak kurang dari empat jam saja. kalau anda mengurus sendiri di hari kerja, waktu anda pasti habis setengah harian. karenanya datanglah di hari sabtu dan lebih awal. jangan ragu juga untuk mengajak keluarga (anak atau istri) karena di samsat ada beberapa fasilitas penunjang. mulai dari perpustakaan hingga tempat menyusui (bayi). tinggal ketinggalan ayunan tempat si kecil bermain.
kalau anda tak mau repot-repot. serahkan saja bpkb, stnk, ktp (semuanya asli) ke calo yang dengan senang hati akan membantu :D katakan apa yang anda butuhkan. terus anda tinggal duduk manis menunggu selesai pengurusan. berapa biayanya? tawar-menawarlah. loh, kan gak boleh pake calo. itu kan teorinya.
oh, ya, ada satu yang terlupa. biaya yang harus dikeluarkan untuk perpanjangan stnk (plus plat nomor) jelas tertera pada stnk baru yang anda terima. semisal, rp 250.750,00 nah inilah yang anda bayarkan. plus, biaya fotokopi sekian ribu rupiah. biaya fotokopi di samsat ini 'suka-suka' petugas. untuk stnk, bpkb dan ktp plus sebuah map anda harus membayar rp 5.000,00. jadi selembar fotokopi seribu rupiah? hanya si petugas dan gusti Allah yang benar-benar tahu. nah, soal biaya ini berbeda dengan perpanjangan sim. petugas hanya bertanya, sim apa yang akan diperpanjang. setelah itu, ia akan menyebutkan sekian ratus ribu rupiah yang harus dibayarkan. tanda terimanya ada? tidak ada sama sekali. aneh tapi nyata.
karena kuda besi saia berulang tahun yang kelima, ia pun turut berserta kami. ia juga harus melewati apa yang dinamakan cek fisik. di bagian ini, digeseklah nomor mesin dan nomor rangkanya. bingung di mana kedua nomor itu berada? nggak pusing saudara-saudara. petugas yang ada hanya meminta kita memarkir motor dengan benar dan dialah yang menggosok nomor itu di lembaran kertas hologram.
selesai di area cek fisik, nah mulailah ke berbagai loket (kalo gak salah ingat hanya enam saja :D). loket yang mana yang harus didatangi terlebih dahulu? jangan bingung. di samsat dipasang bagan alur pengurusan. perhatikan baik-baik. tapi, kalau masih bingung juga? bertanyalah ke bagian informasi. nanti anda akan diberikan formulir yang harus diisi. untuk mengisinya kalau anda ragu-ragu, tanyakan saja pada tetangga sebelah yang sedang mengisi formulir tersebut. selesai isi-mengisi masukkan formulir ke loket pertama. nah, dari sini, anda akan ditunjukkan oleh petugas harus ke loket berikut. begitu seterusnya hingga urusan selesai. sederhana sekali bukan?
sederhana memang. tapi, anda membutuhkan kesabaran berlipat saat mengurusnya. sediakan waktu yang banyak. waktu tunggunya lama sekali. sebagai contoh, saya datang sekitar jam sembilan dan saat muazin mengumandangkan asan dhuhur belum beres. tidak kurang dari empat jam saja. kalau anda mengurus sendiri di hari kerja, waktu anda pasti habis setengah harian. karenanya datanglah di hari sabtu dan lebih awal. jangan ragu juga untuk mengajak keluarga (anak atau istri) karena di samsat ada beberapa fasilitas penunjang. mulai dari perpustakaan hingga tempat menyusui (bayi). tinggal ketinggalan ayunan tempat si kecil bermain.
kalau anda tak mau repot-repot. serahkan saja bpkb, stnk, ktp (semuanya asli) ke calo yang dengan senang hati akan membantu :D katakan apa yang anda butuhkan. terus anda tinggal duduk manis menunggu selesai pengurusan. berapa biayanya? tawar-menawarlah. loh, kan gak boleh pake calo. itu kan teorinya.
oh, ya, ada satu yang terlupa. biaya yang harus dikeluarkan untuk perpanjangan stnk (plus plat nomor) jelas tertera pada stnk baru yang anda terima. semisal, rp 250.750,00 nah inilah yang anda bayarkan. plus, biaya fotokopi sekian ribu rupiah. biaya fotokopi di samsat ini 'suka-suka' petugas. untuk stnk, bpkb dan ktp plus sebuah map anda harus membayar rp 5.000,00. jadi selembar fotokopi seribu rupiah? hanya si petugas dan gusti Allah yang benar-benar tahu. nah, soal biaya ini berbeda dengan perpanjangan sim. petugas hanya bertanya, sim apa yang akan diperpanjang. setelah itu, ia akan menyebutkan sekian ratus ribu rupiah yang harus dibayarkan. tanda terimanya ada? tidak ada sama sekali. aneh tapi nyata.