jangan ngasal pakai kacamata...

5:35 PM

lebih indah dari aslinya. itulah semua yang nampak di pelupuk mata saya tiga hari terakhir ini. betapa tidak, indera penglihatan yang sepasang itu hanya saya pergunakan satu. sebelah kiri saja. ini pun sebenarnya tidak terlalu maksimal karena ada silindernya. sementara yang kanan ikut bantu-membantu memperjelas, meski tidak jelas benar karena sudah minus empat ditambah pula silinder. semua ini karena kacamata saya sedang di’reparasi’.

kalau boleh dan ada pilihan, saya pribadi pasti memilih tidak berkacamata. sebagus apapun, seterkenal apapun, setahan apapun, secanggih apapun kacamata yang anda pakai ia tetap kacamata yang menghalangi anda untuk bergerak dengan bebas. terlalu lama atau seharian dipakai pasti pegal rasanya. melintas sedang hujan pasti basah lensa kacamatanya. dan, lain sebagainya.

jadi kalau saat ini anda belum berkacamata, usahakanlah untuk menjaga mata sebaik mungkin agar tidak berkacamata. anda bisa mengklik situs ini kalau berminat membaca-baca soal mata. namun jangan berpatokan pada umur seperti kacamata baca dipakai pada saat umur mencapai 40. tidak selalu demikian adanya. sangat boleh jadi karena sesuatu dan lain hal seseorang harus memakai kacamata di bawah usia 40.

balik ke soal ‘reparasi’ kacamata saya ingin berbagi sedikit pengalaman. *kalau anda baru pertama kali memakai kacamata, usahakanlah untuk memeriksakan mata anda di dokter ahli mata. kalau bingung dokter ahli mata yang mana, anda bisa ke rs mata yang berlokasi di daerah kuningan, jakarta selatan. di sini puluhan dokter spesialis mata berpraktik. hasilnya tentu lebih akurat (tinimbang sekadar memeriksakan mata gratis di optik) karena seluruh fungsi mata diperiksa.

*saat penglihatan anda diperiksa dengan menggunakan eye chart atau snellen sebutan biasa di optik, dimana anda harus membaca apa yang ditunjuk oleh optisien pastikan anda membacanya dengan jelas. disinilah ukuran lensa kacamata (minus atau plus/dekat atau jauh) ditentukan. salah menentukan akan berakibat fatal. kacamata takkan bisa dipakai. ingatlah, anda pribadilah yang menentukan ukuran lensa bukan si optisien.

*bila anda sudah harus memakai kacamata baca sementara anda sudah menggunakan kacamata minus (ditambah silinder atau tidak), ingatlah ukuran kacamata baca anda harus diperhitungkan dari ukuran lensa minusnya. bukan semata ukuran kacamata bacanya saja. bila ini yang anda lakukan saya jamin kacamata baca itu tidak dapat dipakai karena ukurannya salah.
*bila saatnya mengganti kacamata, pastikan anda membawa kacamata yang lama. berpatokan pada kacamata lama itu si optisien akan memeriksa apakah ada perbedaan atau tidak.

*saat mengambil kacamata, mintakan kepada optisien untuk memeriksa ukuran lensanya apakah sesuai dengan resep dokter atau nota pembelian.

*saat penyetelan kacamata baru sedang dilakukan, pastikan fokus benar-benar pas. terlebih lagi untuk lensa progressive atau bifokal (minus dan plus tanpa pembatas). salah fokus akan membuat bola mata anda seperti ditarik.

*pastikan juga dudukan kacamata yang 'bertengger' di hidung dan kuping nyaman dan tidak menimbulkan rasa sakit. mintalah pada optisien untuk menyetel sampai anda benar-benar merasa enak.

demikianlah. sekarang saya harus mengistirahatkan mata saya dulu. sudah pedih rasanya karena saya tidak memakai kacamata baca.

You Might Also Like

16 komentar

populer...