muda foya-foya, tua kaya-raya, mati masuk surga...

2:49 PM

anda tahu kan yang namanya bunuh diri. apa-apaan ni kok ngomongin bunuh diri :-D. seturut  om wiki "bunuh diri adalah tindakan mengakhiri hidup sendiri tanpa bantuan aktif orang lain. Alasan atau motif bunuh diri bermacam-macam, namun biasanya didasari oleh rasa bersalah yang sangat besar, karena merasa gagal untuk mencapai sesuatu harapan". itu kan seturut wiki, nah bagaimana bunuh diri dilihat dari Traditional Chinese Medicine (TCM)?

Tulisan di bawah ini, mengupas (sedikit) tentang bunuh diri dari teori TCM. Ternyata bunuh diri tidaklah sekadar urusan salah atau gagal. Tubuh yang kita miliki mempunyai jejaring fungsi yang saling berkelidberkelindan. fisik dan psikis bukanlah bagian yang terpisah. gangguan fisik dapat menyebabkan psikis menjadi sakit. dan, seterusnya silakan dibaca. oh, ya, penulisnya seorang dokter lulusan ui dan kini bermukim di new zealand menjadi praktisi TCM atawa Chinese Medicine Practitioner, yang mencakup terapi akupunktur, terapi herbal, terapi makanan, terapi kop, tuina, terapi guasha (kerokan), terapi moxa (moxibustion). kalau tulisannya agak ‘mbeling’ mohon dimaklumi karena memang sudah dari sononya :-D. kalau ingin Tanya ini dan itu, pak dokter sony dapat dihubungi di tren2000@gmail.com

Coba angkat jari siapa yang setuju dengan pernyataan di atas? :-D Kita sisihkan dulu soal masuk surga karena ini adalah wilayah gusti Allah. Muda foya-foya kemudian tua kaya raya, sepertinya enak banget ya. Tapi, apakah lantas kalau itu dicapai hidup akan menjadi aman tenteram damai? Tidak ada lagi persoalan apapun? Tunggu dulu.

Kita hidup di dunia yang berubah setiap saat. Dan, selama hayat dikandung badan tak mungkin kita lepas dari persoalan sekecil apapun. Kasus bunuh diri tiga atlet hoki nasional Canada Derek Boogard, Rick Rypien dan Wade Belak (selengkapnya lihat di sini) adalah salah satu contohnya.

Apa sih yang kurang dari mereka? Sukses, top, duit melimpah sudah mereka miliki tapi mengapa melakukan hal yang tidak terpuji itu? Mereka juga dikelilingi oleh dokter, psikolog yang boleh dikatakan siap 24-jam sehari. Para pakar itupun kebingungan. Seribu pertanyaan muncul dan sejuta penyelidikan digelar. Semua menuding bahwa penyebabnya adalah depresi. Mengapa bisa?

Nah, dilihat dari sudut Traditional Chinese Medicine (TCM), bunuh diri bukan melulu berhubungan dengan masalah spiritual atau psikologis. Namun bisa juga dari masalah fisik. Dan, yang disebut fisik di sini juga bukan hanya karena sakit fisik yang hebat seperti lumpuh kaki-tangan, tumor dan lain sebagainya. Bisa saja karena terlalu "sehat" seperti para atlet tingkat dunia yang sudah disebutkan di atas.

Dalam TCM yang namanya sakit adalah kelainan seluruh komponen tubuh yang fungsinya tidak beres. Tidak dipisahkan antara sakit fisik dan sakit psikis. Kalau ada satu fungsi atau alat tubuh, katakalah liver (hati), tidak bagus/jelek maka aspek emosi liver, yang berupa rasa marah, juga ikut menjadi sensitif. Ini terjadi dalam waktu yang bersamaan. Yang muncul bisa saja Cuma gejala fisik atau juga bisa hanya gejala emosi (psikis) tapi sebenarnya keduanya dalam kondisi yang sama-sama tidak sehat.

Ketika seorang atlet tingkat dunia menggunakan segala tubuhnya dengan maksimal maka akan terjadi penggunaan Qi (enerji) dan Darah yang berlebihan. Ada 4 alat tubuh yang terlibat dalam produksi darah: Limpa, Paru-paru, Jantung dan Liver. Ketika darah terpakai gila-gilaan sebanyak-banyaknya maka alat-alat tadi akan terganggu. Alat yang paling lemah akan rusak fungsinya lebih dulu. Setiap orang dilahirkan dengan perbedaan kemampuan alat-alat (organ) tubuh. Ada yang kuat ada yang lemah.

Alat yang rusak ini kelak akan sangat mempengaruhi organ lain karena semua organ dalam tubuh saling ber-interaksi. Tidak ada organ tubuh yang berdiri dan bekerja sendirian. Tuhan menciptakan tubuh sebagai sebuah super-komputer dengan jejaring yang sangat akrab. Ketika Liver sakit maka diapun dapat membuat Jantung ikut sakit, karena Jantung adalah anak dari "ibu" Liver. Sementara itu Limpa juga bisa ikut lemah karena Liver adalah majikan dari si Limpa. Begitulah hubungan antar mereka. Sama juga dengan organ-organ tubuh lainnya.

Kembali kepada atlet-atlet top sejagad yang jatuh sakit karena penggunaan tubuh yang berlebihan. Dalam TCM secara umum ada 3 faktor yang bisa menyebabkan munculnya gangguan kesehatan:

1. Lingkungan, misalnya suhu di sekitar kita. Kalau kita kedinginan atau kepanasan pasti kita jadi sakit.

2. Gaya hidup. Di dalamnya termasuk cara tidur, cara makan, jenis makanan dan minuman. Antara pukul 23 sampai 1 pagi, badan wajib tidur/istirahat. Itu adalah waktu yang amat sangat penting untuk Jantung untuk beristirahat total. Jantung selain ikut jadi produser darah juga adalah rumah emosi. Kalau rumahnya heboh maka ke-7 jenis emosi akan 'berlarian' di seluruh tubuh dan menciptakan gejala psikologis yang disebut sebagai gangguan mental.

Minum juga harus sesuai dengan kebutuhan tubuh. Dalam TCM setiap individu mempunyai kebutuhan yang sangat individual. Bahkan anak kembar satu telur juga akan berbeda. Tidak ada ukuran universal seperti minum 2 liter air sehari. Minum terlalu banyak akan membuat organ di dalam tubuh 'kebanjiran' dan efeknya mirip dengan orang yang tenggelam. Fungsinya jadi terengah-engah.

Makanpun harus tepat waktu, caran dan jenisnya. Kakek-nenek kita sudah mengajarkan cara yang benar. Makanlah malam di awal malam atau bahkan di akhir sore begitu kata para sesepuh. Di atas jam 19.00 Usus halus sudah tidak bekerja lagi. Jadi bila kita makan di atas jam itu, makanan akan bertahan lebih lama di perut. Kalau hanya basi masih lumayan. Kalau jadi busuk?

Jenis makanan. Setiap benda yang dapat kita telan –termasuk batu– mempunyai 4 sifat atau karakter. Salah satu yang penting adalah suhunya. Kalau badan kita sudah dingin dan kita banyak makan makanan yang dingin atau mendinginkan maka organ-organ akan beku seperti es. Dapatlah diperkirakan apa yang akan terjadi dengan fungsinya. Faktor penting yang satu ini memang masih banyak yang belum paham. Bahkan kebanyakan para praktisi TCM sekalipun. Padahal pengetahuan ini sangat penting. Bukan hanya untuk menjaga kesehatan tetapi juga sebagai alat pengobatan yang handal. Makanan yang tepat bukan hanya bikin sehat (rohani dan jasmani) tapi jelas bisa buat panjang umur.

3. Emosi. Yang satu ini luar biasa penting. Pengaruhnya lebih dari 50%. Emosi yang tidak stabil akan sangat cepat dan kuat mempengaruhi fungsi organ tubuh. Walaupun pengalaman saya selama 4 tahun praktek TCM gangguan emosi itu biasanya disebabkan oleh ketidakberesan fungsi fisik organ-organ tubuh. Seperti penjelasan di atas, tubuh manusia memang merupakan sebuah kesatuan. Tidak pernah bisa dipisahkan antara mind and body seperti yang dikenal dalam ilmu kedokteran konvensional.

Banyak pasien saya yang datang dengan sikap nyebelin seperti sinis dan marah. Setelah fungsi alatnya membaik bukan hanya sikap tetapi bahkan kepribadian mereka berubah menjadi lebih "enteng" dan menyenangkan. Salah satu pasien saya, seorang electrician berumur 60 tahun yang sukses harta dan keluarga, begitu sinisnya ketika pertama kali datang berobat sampai selalu meledek bahwa TCM itu akan gagal mengobati kelainannya. Ketika akhirnya membaik dia menjadi seorang pelawak yang sampai pura-pura pengin menabrak saya di pasar dekat rumah. Dia tertawa terbahak-bahak di dalam mobilnya melhat saya loncat ketakutan. Berubah 180 derajat.

Penutup
Jadi, sekadar menduga bahwa seseorang memilih bunuh diri karena bingung hebat adalah tidak tepat. Sosoknya harus dilihat secara lengkap. Bukan hanya dari aspek spiritual dan psikologis belaka. Saya yakin ada gangguan hardware (fisik) serta software (psikis) yang sangat serius yang terjadi di dalam tubuhnya. Perlu dibuat analisis forensik TCM yang bisa membuat kita belajar supaya tidak terjadi pada diri kita sendiri dan orang-orang yang kita cintai.

ilustrasi dipinjam dari http://www.presstv.ir/usdetail/176656.html

You Might Also Like

2 komentar

populer...