dokter vs pasien...

6:49 PM

sangat boleh jadi peristiwa seperti ini terjadi. namun, bukan tidak mungkin ini sekadar guyon. kalau ada yang bernama sama, harap maklum ini hanya fiktif belaka...
Banyak dokter muda yang saat menjalani penugasan di daerah pelosok, mengalami perasaan jenuh dan kesepian karena jauh dari keluarga. Tetapi, sebagian juga menikmati, karena banyak menemui hal unik dan lucu seputar pengalaman menangani pasien di Puskesmas tempat prakteknya. Seperti pengalaman dr. Prayit – sebut saja begitu – seorang dokter muda lulusan salah satu universitas ternama di Jakarta, yang pernah menjalani penugasan di salah satu daerah terpencil di Jawa Timur.

Di tengah kesibukannya melayani pasien yang lumayan banyak – maklumlah... hari Senin – dr. Prayit didatangi Suryati, anak gadis semata wayang Pak Kepala Desa yang baru saja lulus SMU.


dr. Prayit: Kenapa Ning Yati, tumben datang ke Puskesmas? Karena sudah kenal dan akrab, Suryati langsung cerita panjang lebar tentang penyakit yang dialaminya, dengan suara sedikit lantang :

Suryati: Ini lho Dok, sudah satu bulan belakangan ini koq saya suka kentut ya? Satu jam bisa sampai 7 kali. Untungnya kentut saya nggak bau dan nggak ada suaranya, Dok. Jadi nggak ada yang tahu. Ini saja pas saya duduk di depan Dokter, saya sudah 3 kali kentut, tapi Dokter nggak tahu kan? Ya itu tadi, karena entut saya nggak bunyi dan nggak bau. Cuma saya jadi nggak enak sendiri Dok, masak anak gadis suka kentut.

Tanpa banyak bicara, dr. Prayit langsung menjawab sambil memberikan secarik resep pada Suryati.
dr. Prayit: Oooh.. begitu ya. Kalau gitu tebus resep ini ke apotik dekat kecamatan. Satu minggu lagi Ning Yati kembali lagi ke sini, ya.

Tepat satu minggu kemudian Suryati kembali lagi ke dr. Prayit yang sedang bertugas di Puskesmas.
dr. Prayit: Gimana Ning Yati…, apa sudah enakan ?
Suryati: Hiya nih, Dok. Saya nggak tahu, obat apa yang Dokter berikan kemarin. Cuma kentut saya sekarang koq baunya minta ampun. Sampai saya sendiri sering tak tahan denan baunya. Tapi untungnya kentut saya masih nggak bunyi, Dok.

Setelah Suryati mengakhiri pembicaraannya, dr. Prayit terlihat tersenyum sambil berkata:
Dr. Prayit: Syukurlah…, berarti hidung Ning Yati sudah sembuh dan nggak buntu lagi. Sekarang Ning Yati tebus resep ini ya….

Masih sedikit agak bingung, Suryati menerima resep dari dr. Prayit, dan bertanya:
Suryati: Ini obat apa lagi, Dokter ?
dr. Prayit: Obat telinga, Ning Yati!

You Might Also Like

8 komentar

populer...