nikmat tak tergantikan...

8:52 PM

== lebaran kalo gak mudik gak asyik mas
++ oh, gitu yah
== iya, gak berasa lebaran
++ jadi kamu ikut mudik?
temen satu itu sebenernya tidak memiliki udik kampung. tapi, demi yang asyik ia pun pulang mudik. memaksakan diri? ikut arus? tak punya pendirian? wah, kok malah menghakimi pemudik, padahal saya kan bukan hakim. pulkam alias pulang kampung alias mudik memang susah buat dicerna dengan otak telanjang. biar kata antre semalaman di terminal atau setapsiun kereta, biar disikut sana dan sini. biar mudiknya pake bajaj sekalipun. atau naik motor dengan anak sebagai pelindung angin. atau duduk di atas gerbong kereta api. yang penting pulang kampung. alias kudu binti mesti bin harus. tradisikah mudik? wah, yah mesti ditanyakan pada para pakar. tapi, mudik bukanlah monopoli bangsa indonesia. di republik rakyat cina saat imlek para penduduknya juga mudik ke kampung halaman. kembali ke tanah air tercinta, mudik jelas tak mungkin dilarang apalagi dibikinkan undang-undang segala. kalo dipikir-pikir dimanakah hubungan idul fitri dengan mudik? misal, setelah menang berpuasa sebagai pelengkap ya mudik dong. atau, kapan lagi cium tangan (sungkem masih ada gak yah? atau sudah kuno?) emak dan bapak. halah saya malah makin bingung. nanti malah salah. yang pasti, buat yang mudik, nikmatnya tak tergantikan. kayak iklan? yah, gitu deh.

You Might Also Like

3 komentar

populer...