ayo ramai-ramai cuti bareng...

5:25 PM

minggu ini hari kerja hanya tiga hari saja. senin, selasa dan rabu sementara kamis dan jumat libur karena sudah diputuskan oleh pemerintah sebagai cuti bersama. ada libur tambahan yang ‘kejepit’ memang menyenangkan. bisa berkumpul sama keluarga bagi mereka yang sudah berkeluarga. atau, kesempatan untuk menyelesaikan ‘side job’ bagi yang punya kerjaan sampingan.

enam hari libur bareng-bareng (secara nasional pula) memang asyik sih namun buat saya pribadi ada ruginya juga. karena ia ‘menyita’ jatah cuti tahunan yang duabelas hari itu. hitung punya hitung sisa cuti yang bisa diambil tak lebih dari tiga hari saja. dan, sudah pasti tidak boleh diambil berdekatan dengan cuti bersama.

padahal cita-cita saya adalah mengambil cuti pada saat nanda libur panjang. namun sudah beberapa tahun belum terwujud juga keinginan itu. yang sudah-sudah saya harus siap-siap menerima protes dari nanda dan ibunya. atau, mereka berdua beserta teman-teman sekelas nanda mengadakan darmawisata bersama. (sementara ayahnya hanya gigit jari mendengar cerita mereka saat kembali ke rumah).

tapi kemarin saya bertemu dengan teman lama yang sedang cuti panjang. “aku lagi unpaid leave nih,” kata dia. “gak lama kok cuma dua bulan aja,” timpalnya sambil senyum. cuti panjang di luar tanggungan perusahaan, kata saya membatin. gerangan apa yang membuat ia mendapatkan cuti itu? seingat saya ia belum terlalu lama bekerja di perusahaan tempat ia bekerja sekarang karena ia tergolong spesies ‘kutu loncat’.

waktu saya tanyakan kepada teman lain perihal cuti panjang itu, teman saya (yang lain) itu malah bilang: “gak usah iri dong.” gubraks! saya bukannya iri tapi sekadar menanyakan, apakah cuti panjang seperti ini dapat dinikmati oleh semua karyawan? (termasuk saya dan juga anda pembaca?)

You Might Also Like

7 komentar

populer...