enaknya jadi 'peltu'...

5:58 PM

pernah dengar istilah ‘peltu’? pembantu letnan satu? bukan. bukan yang ini maksudnya. bukan pula yang lain. tapi maksudnya adalah ‘nempel langsung turu’ alias ketika kepala menempel di manapun langsung tidur.

sungguh saya iri (:d) dengan mereka. bagi para ‘peltu’ ini tidur demikian mudahnya. mau siang atau malam bukan halangan. tempat pun tak jadi masalah. dulu ada teman sekantor yang kalau diajak pergi bermobil (dan tak lama kepalanya menempel di kursi mobil) hanya dalam hitungan menit ia sudah tertidur. malah ada juga teman yang dibonceng sepeda motor tertidur!

berapa jam anda menghabiskan waktu untuk tidur? tiga, empat, lima atau delapan jam? tentu saja terpulang kepada kebiasaan masing-masing. ada teman lain yang harus tidur tidak boleh kurang dari delapan jam. bila kurang dari itu ia akan merasa lemas seharian. saya biasa menghabiskan waktu sekitar delapan juga. tapi ini bukan harga mati. artinya kalau pekerjaan mengharuskan saya tinggal lebih lama di kantor maka jam tidur saya hanya tujuh atau enam bahkan lima jam saja. bahkan hari senin kemarin saya hanya tidur beberapa menit di kantor.

pada saat ‘lek-lek-an’ badan memang terasa enak-enak aja tuh. namun ketika pulang barulah terasa betapa ‘enak’nya raga ini. sinar mentari begitu terasa menyilaukan. bagaimana pun usia tak dapat ditipu. sampai di rumah penginnya langsung ke peraduan. namun karena saya bukan termasuk golongan ‘peltu’ dan tidak terbiasa ‘siesta’ acara tidur pun tidak berlangsung dengan mulus.

dulu saya berpikir tidur ya tidur. tak lebih dari itu. ternyata ‘tidur sangat penting karena dengan tidur tubuh dipulihkan kembali’. kutipan selengkapnya silakan klik ini. dan, menurut senior saya di kantor, ‘hutang’ tidur tak akan terbayar dengan rapelan tidur siang di akhir pekan.

jadi, minggu-minggu ini saya berharap dapat lebih cepat tiba di rumah untuk melunasi hutang itu. tapi, namanya juga karyawan.... harapan bisa jadi tinggal harapan kalau ada ‘rush job’.

You Might Also Like

10 komentar

populer...