persiapannya boleh jadi makan waktu lama. bisa berbulan-bulan. meski pestanya atawa syukurannya atau selamatannya cuma beberapa jam saja. yang repot boleh dibilang orang sekampung. rapat intern keluarga. rapat ekstern keluarga. rapat antar keluarga. rapat ini. rapat itu. tiap minggu kayaknya isinya rapat mulu.

pesan tempat resepsi alias booking gedung, kalau tempatnya laku atau lagi trend bisa-bisa enam bulan dimuka. terus bagaimana dengan yang akan menikah? repot jugakah? iya sih. tapi biasanya tidak serepot para panitia. lagi pula mereka ini kan calon raja dan ratu sehari. jadi, boleh dong gak terlalu direpotin.

saat hari 'h' tiba. sepertinya duapuluhempat jam kurang. sebelum subuh acara sudah dimulai. yang sibuk ini. yang repot itu. yang mau jemput penghulu. yang mau ngambil pakaian. pokoknya semua dikerahkan. lumayan juga mengkoordinasikan orang 'sebatalyon'. bukan apa-apa sih. tiap kepala kan punya kemauan sendiri-sendiri. biar sudah dibikin aturan harus gini dan gitu, masih saja ada yang melanggar. tapi, umumnya ya sukses kok.
ketika acara dimulai. semua pasti tersenyum. dijamin deh. apalagi sang pengantin. semua tak ada yang cemberut. lelah selama persiapan seakan sirna. terhapus oleh kedatangan para tamu. usai acara barulah terasa, "capek amat ya."

lagi satu keluarga baru resmi diumumkan. demikian banyak usaha dilakukan. kerepotan demi kerepotan bergulir. begitu banyak doa dilantunkan buat mereka. banyak harap ditumpukan pada mereka. akankah mereka menyia-nyiakan semuanya? semoga tidak. amin.