tempat sampahnya besar sekali...

1:45 PM

ini barangkali berhubungan dengan masalah kebiasaan. tapi bukan adat istiadat. terlalu jauh kalau dikatakan demikian. namun begitu, dibilang bersinggungan dengan kebudayaan, mungkin, lebih, kejauhan. kebiasaan ini dilakukan oleh siapa saja. tidak pandang jender. bisa wanita, bisa pria. anak kecil melakukannya. orang dewasa tak kurang juga. kebiasaan kecil memang.

pernahkah anda semua melihat orang membuang sampah? pasti pernah dan melakukannya juga. tapi ada juga mereka yang membuang sampah seenak hatinya. padahal, saya yakin, waktu kecil orang-orang ini diajarkan bagaimana caranya membuang sampah dengan baik dan benar. entah di sekolah. atau juga di rumah. bagi mereka yang mempunyai kebiasaan seenak hati ini, tempat sampahnya begitu luasnya.

mereka membuang sampah, apapun, dari dalam mobilnya. tak jarang mobil mewah. supirnya begitu. penumpangnya, majikannya barangkali, setali tiga uang. supir-supir metro mini, meski tidak semuanya, umumnya mempunyai 'hobi' yang sama. kebayang gak sih, botol air mineral satu liter dibuang ke jalan? jadi tak ada bedanya antara pemilik mobil mewah dengan supir metro mini ya?

di dalam kendaraan umum, kebiasaan ini pun sama saja. sehabis memakan permen, lipat bungkusnya, kecilkan, lalu buang saja ke kolong kursi. itu bungkus permen. tissue? sama saja. air minum dalam gelas? sama juga. kadang, buka saja jendelanya, lalu lempar saja ke jalan. urusan selesai kan. pernah sekali kejadian, seorang wanita muda di dalam angkot, makan permen dan bungkusnya dilempar ke bawah kursi. di sebelahnya duduk seorang ibu setengah baya, berkomentar: "kok, buang sampah sembarangan dek." si wanita karuan saja mukanya bersemu merah. lantas apakah ia mengambil bungkus permennya? tidak. dalam hatinya, barangkali, dia bergumam, urus amat sih ni ibu.

You Might Also Like

0 komentar

populer...