entah siapa yang memulai mengamen di kendaraan umum, seperti metro mini atau kereta rel listrik. entah kapan juga dimulai. yang pasti saat ini kompetisi diantara para pengamen, nampaknya, semakin ketat. mulai dari yang bermodalkan cuma kecrekan sampai pakai biola segala. pengamennya juga beragam mulai dari anak-anak ingusan sampai orang (sudah) tua. ada yang cuma sorangan alias sendirian. tidak jarang yang trio atau kwartet. yang terakhir disebut ini biasanya membawa bongo atau kendang kecil, kadang biola atau akordeon yang seperti kipas itu.

soal kualitas suara, ada yang pas-pas-an alias vokal ke barat, gitar ke timur. ada juga sih yang benar-benar nyaman di gendang telinga. pun ada yang ngegitarnya sepertinya pernah kursus gitar. sebelum 'show' biasanya sih si pengamen ini basa-basi. mengucapkan selamat pagi atau assalamu'alaikum.

ada seorang pengamen yang benar-benar pe-de abis. setelah salam dia mulai menjual dirinya. "saya mau ngamen nih, lagu saya pasti enak. dijamin deh, pasti enak. lagu peter pan kalah sama lagu saya." sambil begitu dia mengeluarkan ukulele dari ranselnya. benarkah lagunya ngalahin lagunya ariel? ya tidak! kalau memang lebih bagus tentunya dia gak perlu menjual suara dari satu metro mini ke metro mini yang lain. tapi tetap saja dia nyanyi. yang menarik di ikat pinggangnya ada telepon seluler. ya, betul telepon seluler. entah yah kalau pengamen yang satu ini menerima panggilan melalui ponselnya.