internetnya batuk...

6:16 PM

“hore semua kelabakan gak bisa internet”

itulah bunyi pesan singkat yang saya terima. saya hanya senyum-senyum membacanya. beruntung saya tidak ‘terlibat’ dalam kelabakan itu :d. bila saya berada di situ, sudah dapat dipastikan, saya mendapatkan banyak pertanyaan. macam gini: “mas, internetnya mati ya?” atau: “lagi restart ya mas?” atau lagi: “pak danu, bos nanyain internet tu.” dan beraneka pertanyaan sejenisnya. yang intinya ‘kenapa sih internetnya mati’.

semua pertanyaan pasti bermuara ke saya karena, kebetulan, modemnya disangkutin ke komputer saya. komputer saya jadi gateway buat koneksi internet. kalau komputer saya matikan dijamin semua ‘berteriak’. inilah konsekuensi yang harus ditanggung. tak mengapalah hitung-hitung belajar jadi support. (bukan jadi pakar it (information technology) loh, tapi it alias item teuing

sementara di kantor kelabakan dengan internet, di rumah saya sedang berkutat dengan batuk. bingung juga saya menerka batuk yang menyerang ini. adakah ia batuk kering atau batuk basah. tanya sama teman, dimintanya saya batuk dan tebakannya: “ini sih batuk kering.” saya pun akhirnya membeli obat batuk kering. namun, setelah diminum malam harinya batuknya makin menghebat. duh gusti, dua malam saya hanya tidur-tidur ayam. dan, mau tak mau akhirnya saya berobat ke dokter. saya sudah menduga akan diberi antibiotik padahal saya paling tidak suka minum ini. antibiotik, untungnya hanya tiga butir, diminum habis.

tapi batuknya tak kunjung mereda. saya masih ‘bergadang’ karenanya. di tengah deraan batuk itu, ada yang mengingatkan saya. “cobalah saat batuk-batuk beristighfar dan berdzikir.” sebenarnya itu sudah saya lakukan. mungkin belum sepenuhnya ikhlas. lanjut teman tadi: “kembalikan semuanya kepada allah swt. kalau memang ini cobaan dari-nya mohonlah ridhanya. kalau ini karena kita mintalah diangkat penyakitnya.” dan, “percayalah allah tidak akan memberikan beban yang melebihi kesanggupan kita,” tutupnya.

sayapun mencoba menjalankan apa yang dikatakan. alhamdulillah. batuk berangsur mereda. tidurpun tak lagi seperti ayam. meski batuk masih ada namun semakin hari semakin hilang. cukuplah empat hari beristirahat (dan tidak berinternet :d) namun menemukan sesuatu yang bermakna. (terima kasih buat teman yang paling dekat dengan saya. my soul mate).

You Might Also Like

7 komentar

populer...