mohon maaf yak...

7:05 PM

kemarin petang saat saya berjamaah magrib, tak seperti biasanya jamaah yang bersholat sampai dua baris. sekitar tigapuluhan orang. ini termasuk banyak karena umumnya paling sepuluhan. lagipula masjid tempat saya jumatan ini walau berada dekat perumahan kebanyakan dikunjungi pekerja kantoran yang berlokasi di seputar masjid. lalu apa pasal yang membuatnya kemarin lumayan penuh itu?

seorang teman nyeletuk (dengan aksen medoknya): 'lho, sampeyan ini bagaimana sih. hari minggu besok kan sudah mulai puasa. ya, wajar toh kalau pada magriban di masjid.' celetukannya membuat saya tersenyum. dan, dalam hati berkata: masa iya sih cuma mau puasa ramadhan masjid jadi penuh. ya, sudahlah sebaiknya kita bersangka baik saja. tambahan lagi, buat saya pribadi, kalau sudah menyentuh soal ibadah ini adalah masalah pribadi masing-masing. saya tak berhak mencampurinya.

nah, saudara-saudariku sekalian, mumpung masih sempat posting, mumpung masih sempat on-line, mumpung aji mumpung, mumpung shaum ramadhan belum dimulai, bolehlah saya mengutip kembali pantun yang disampaikan kepada saya:

Sungguh cantik kain plekat, dipakai orang pergi ke pekan
Puasa Ramadhan semakin dekat, silap dan salah mohon dimaafkan

Berharap padi dalam lesung, yang ada cuma rumpun jerami,
harapan hati bertatap langsung, cuma terlayang posting-an ini

Sebelum cahaya surga padam, Sebelum hidup berakhir,
Sebelum pintu tobat tertutup, Sebelum Ramadhan datang,
nanda, bundanya dan saya mohon maaf lahir dan bathin
marilah menyambut ramadhan dengan gembira seperti dituliskan nanda pada poster buatannya. semoga amal ibadah kita di bulan puasa tahun ini insya allah diterima allah swt. dan, insya allah tahun muka kita dipertemukan kembali dengan ramadhan. amin.

You Might Also Like

4 komentar

populer...