potong rambut lagi...

10:10 AM

alhamdulillah. saat tausiyah selesai dan kami berpelukan satu sama lain untuk saling bermaafan, mata ini pun basah kembali. speechless rasanya karena dengan seijin allah swt semata saya (dan jutaan jemaah yang lain) dapat berwukuf di arafah. (oh, ya, di padang arafah inilah kami ‘memanggil’ semua muslim dan muslimat sedunia. insya allah tahun-tahun mendatang ada yang berangkat haji, amin). namun prosesi haji belumlah selesai. masih ada satu rangkaian lagi yaitu melempar jumroh di mina.

masih dalam keadaan berihrom menjelang tengah malam kami berangkat menuju muzdalifah untuk memungut batu. dari sana kami tidak ke mina terlebih dahulu tapi langsung ke mekah untuk tawaf ifadah. tak kurang dari lima jam perjalanan kami lalui sambil duduk di bus. sampai di mekah, masjidil haram, kami pun shalat subuh terlebih dahulu lalu langsung tawaf.

subhanalah. masjidil haram penuh sesak. ibaratnya tak perlu bergerakpun kami dengan mengikuti arus jemaah dapat mengelilingi kabah. di tengah-tengah tawaf kamipun sempat melakukan sholat idul adha. kamipun sholat dua rakaat di antara putaran manusia. disini tak lagi haram kaum pria sholat di samping wanita atau di belakang wanita. dalam keadaan darurat seperti ini semuanya menjadi halal.

selesai tawaf kamipun sa’i. di antara bukit safa dan marwah ini suasananya lebih ‘meriah’ lagi. lautan manusia rasanya lebih banyak disbanding saat tawaf. bernafas pun rasanya susah bagi kami yang ukuran tubuhnya termasuk kecil dibandingkan jemaah dari afrika. daripada desak-desak-an kami pun melakukan sebagian sa’i di lantai tiga masjidil haram. dan, kembali ke lantai dasar untuk mengakhiri sa’i. usai prosesi ini kamipun kembali tahallul atau memotong rambut. kami boleh menggunduli lagi rambut yang belum tumbuh utuh atau kalau masih punya 'kontrak sinetron' boleh menggunting sebagian rambut sebagai tanda tahallul.

You Might Also Like

0 komentar

populer...