indahnya rebutan..

9:30 PM


Bulan puasa memang membawa berkah. misalnya, berangkat kerja bisa agak siang :d. walaupun sebenarnya berisiko juga, karena pergi agak siang, tibanya otomatis agak siang pula. resiko lain adalah kalau boss datang duluan dan inspeksi ke ruangan. tahu-tahu 'dapur'nya masih kosong-melompong. bersiap-siaplah mendapatkan 'santunan' petuah.

tadi pagi sayapun keluar dari rumah lebih lambat dari jam biasanya. (alasannya sih semalam pulang larut, karena dikejar deadline :d). kalau jam tujuh-an ke atas, umumnya angkot yang hendak saya naiki tidak terlalu penuh. kadang malah kosong. kalau begini, leluasalah saya untuk memilih jok agar tidak kena hujan matahari.

mirip dengan metromini, angkot juga dilengkapi dengan audio system. hanya saja tidak semeriah di metro mini. kadang speakernya sudah bolong-bolong. biasanya sih radionya yang diputar yang dang-dut-an. tadi pagi yang disetel radio cemerlang. sambil cuap-cuap si mbak penyiar bilang: "puasa tahun ini rasanya lebih cepet ya."

lebih cepat, barangkali, karena si mbak tidak pernah menghitung-hitung seperti: "puasa dah hari ke berapa ya?" apalagi hari ini kan sudah hari yang ke-25. sisanya empat atau lima hari lagi. (mengapa 'atau' karena ada yang mau berlebaran hari senin :d).

sepanjang 24 hari kemarin (kecuali sabtu dan minggu) saya (dan kawan-kawan kantor) berbuka bersama di kantor. seperti sudah diatur, menjelang waktu berbuka, ada teman yang bercengkerama di luar kantor dengan tujuan mendengar adzan magrib. oh, ya, sebenarnya jam kerja di bulan ramadan sampai jam 16.30 tapi lebih nyaman berbuka di kantor. kalau pulang jam itu, udah buka di jalanan, magrib pun tak kebagian. saat adzan bergema, si teman pun masuk langsung menuju meja makan.


nah, disini yang seru. semua pada rebutan. padahal tajilnya tiap hari sama: bubur gorontalo atau manado. kadang soto ayam atau mi rebus. yang 'direbut' pertama adalah teh manis. lalu sendok. ya, betul sendok untuk mengambil bubur. lucu kalau melihat tingkah teman-teman.

tanpa rebutan pun mereka takkan kehabisan. apalagi kalau soal minumannya. kalau kurang tinggal bikin lagi. sementara si bubur juga takkan habis. jatah berbuka puasa kan tidak sebanyak makan siang. adakalanya cukup secangkir teh manis hangat perutpun terasa penuh.

tapi, disinilah indahnya kebersamaan di bulan ramadan (halah kayak spanduk di pinggir jalan aja ya). rebutan tapi semua kebagian. insya allah di tahun mendatang saya dan teman-teman masih bisa merasakan manisnya berbuka bersama ala rebutan ini. amin.

You Might Also Like

1 komentar

populer...