(belajar) jualan di pasar gocap...

6:42 PM

adalah seruas jalan di depok 2 yang kalau hari minggu, sejak pagi hingga menjelang siang, berubah fungsi menjadi pasar. jalan merdeka, ini nama jalannya, sebenarnya merupakan jalan tembus ke jalan keadilan di depok timur. tapi karena dipakai berdagang otomatis jalan itu 'lumpuh'.

konon, awalnya hanya beberapa pedagang yang menggelar dagangannya dan panjang jalan yang 'disita' pun hanya 50 meteran sehingga diberi nama pasar gocap. sekarang, bukan hanya 50 meteran jalan yang dipakai bisa jadi sudah limaratusan meter alias setengah kilometer. ragam mata dagangpun sangat bervariasi. mulai sayur mayur, makanan matang, minuman, es krim, baju wanita+pria, busana muslim, kerudung, pakaian dalam (pria dan wanita), vcd (tiga sepuluhribu), dvd player, tanaman hingga sepeda motor (kreditan). yang belum ada kalau saya tak salah lihat adalah mobil :d.

nah, di pasar kaget inilah nanda dan teman-temannya serta kakak kelasnya dari sekolahalam ciganjur, hari minggu kemarin bersaing dengan para pedagang profesional. kalau meminjam istilah pemasaran, mereka 'head to head' dengan para wiraswastan/wati sungguhan dan kagetan. (nanda dan kawan-kawan masuk kategori kagetan juga sih :d).

program jualan atau istilah sekolah nanda market day merupakan salah satu program rutin sekolah. ini merupakan sebuah pembelajaran yang berkaitan dengan kewiraswastaan. tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini 'hari pasar' digelar di luar lingkungan sekolah. dan, tidak ada tema tertentu yang menjadi anutan apa yang ingin didagangkan.

terlepas dari lokasi dan tema, gelaran kemarin berlangsung cukup sukses. dalam artian, koordinasi dari sekolah dapat dibilang rapi. para siswa dan siswi dilokalisir pada tempat yang berdekatan sehingga mudah diawasi. selain itu, karena sudah terbiasa mereka menikmati acara itu. "ayo mi goreng, spaghetti, yang belum sarapan," teriak nanda menjajakan dagangan yang dibuat ibunya. sementara anak lain mengasong keliling. tanpa malu-malu.

ada keuntungan lain dari berdagang di luar sekolah yaitu para pembeli tidak melulu para orang tua. di sini mereka harus merayu pembeli yang tidak mereka kenal sama sekali. sementara di sekolah kan sepertinya setengah memaksa yang membuat orang tua juga terpaksa membeli. :d. dan, ketika jarum jam menunjuk angka delapan lewat tigapuluh, jualan usai.

semua nampak gembira. kamipun pulang meski badan rasanya remuk-redam menyiapkan barang dagangan. insya allah, ada sesuatu yang dapat dipetik oleh anak-anak dari acara ini, amin.

You Might Also Like

4 komentar

populer...