
misalkan saja fulan atau fulanah hasil uasbn-nya tigapuluh. nilai sebesar itu katakanlah tertinggi dan dengan nilai itu ia mendaftar di tiga sekolah. karena nilai paling atas otomatis namanya akan nangkring di peringkat nomor satu di tiga sekolah sekaligus, kalaupun nomor dua mungkin karena nomor pendaftarannya bukan nomor satu. (bingung kan antara peringkat dan nomor pendaftaran :d. tak perlu bingung, rangking disusun berdasarkan nilai murni uasbn sementara nomor pendaftaran ya sesuai nomor formulir). ini kan namanya tidak adil alias ia mempersempit kesempatan teman-temannya. makin bingung kan, ya sudahlah biarkan saja kebijakan satu atau tiga kita serahkan sepenuhnya kepada departemen pendidikan nasional.
kembali ke nanda. tadi pagi nanda pun mendaftar di smp negeri yang jaraknya dekat rumah. (biar hemat ongkos transpor :d). belum terlalu siang setibanya di smp itu nanda mendapatkan nomor urut 172. proses pendaftaran berlangsung meriah karena daya tampung sekolah ini sampai 360 siswa/i. seterusnya adalah melihat pergerakan jurnal alias peringkat. yang peringkatnya di atas bolehlah tenang-tenang tapi kalau yang nilai uasbn-nya agak kecil ya jelas was-was.
dulu untuk proses ini para orang tua (umumnya ibu-ibu, bapak-bapak sih jaranglah) harus wira-wiri rumah-sekolah-rumah. kini, sistem informasi penerimaan siswa baru dilakukan realtime on-line (meneruskan tahun lalu). meski baru dapat mengakses hasil atau peringkat sekolah (smp, sma, smk) belum sampai pendaftaran, sistem ini sangat membantu. selesai mendaftar para ortu bisa istirahat sambil menunggu untuk mengakses Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Periode 2008.
di dua situs -- yang tampilannya sama dan isinya juga sama -- itu para ortu dapat

begini inilah yang kita harapkan: teknologi yang memudahkan dan bukan bikin susah.