psb: online bisa, sms juga bisa...
3:55 PMlepas dari ujian di bulan mei kemarin (dengan hasil lulus) nanda harus 'bertarung' lagi untuk mendapatkan tempat di jenjang pendidikan berikut yaitu smp. tidak seperti di dki jaya dimana setiap calon siswa/i dapat mendaftarkan diri di tiga sekolah, di depok setiap murid -- yang pintar banget atau pintar atau tidak pintar sekalipun -- hanya bisa mendaftar di satu sekolah. (itulah mengapa saya katakan bertarung :d) sepertinya malah mempersempit kesempatan ya. tapi kalau dilihat-lihat malah fair.
misalkan saja fulan atau fulanah hasil uasbn-nya tigapuluh. nilai sebesar itu katakanlah tertinggi dan dengan nilai itu ia mendaftar di tiga sekolah. karena nilai paling atas otomatis namanya akan nangkring di peringkat nomor satu di tiga sekolah sekaligus, kalaupun nomor dua mungkin karena nomor pendaftarannya bukan nomor satu. (bingung kan antara peringkat dan nomor pendaftaran :d. tak perlu bingung, rangking disusun berdasarkan nilai murni uasbn sementara nomor pendaftaran ya sesuai nomor formulir). ini kan namanya tidak adil alias ia mempersempit kesempatan teman-temannya. makin bingung kan, ya sudahlah biarkan saja kebijakan satu atau tiga kita serahkan sepenuhnya kepada departemen pendidikan nasional.
kembali ke nanda. tadi pagi nanda pun mendaftar di smp negeri yang jaraknya dekat rumah. (biar hemat ongkos transpor :d). belum terlalu siang setibanya di smp itu nanda mendapatkan nomor urut 172. proses pendaftaran berlangsung meriah karena daya tampung sekolah ini sampai 360 siswa/i. seterusnya adalah melihat pergerakan jurnal alias peringkat. yang peringkatnya di atas bolehlah tenang-tenang tapi kalau yang nilai uasbn-nya agak kecil ya jelas was-was.
dulu untuk proses ini para orang tua (umumnya ibu-ibu, bapak-bapak sih jaranglah) harus wira-wiri rumah-sekolah-rumah. kini, sistem informasi penerimaan siswa baru dilakukan realtime on-line (meneruskan tahun lalu). meski baru dapat mengakses hasil atau peringkat sekolah (smp, sma, smk) belum sampai pendaftaran, sistem ini sangat membantu. selesai mendaftar para ortu bisa istirahat sambil menunggu untuk mengakses Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Periode 2008.
di dua situs -- yang tampilannya sama dan isinya juga sama -- itu para ortu dapat melihat peringkat putra/inya. bahkan dapat mengakses data per siswa dengan hanya memasukkan nomor pendaftaran. akan dipampangkan semua data diri secara rinci serta nilai uasbn, jadi bisa dicek benarkah data yang dipampangkan sesuai atau tidak. mudah dan menyenangkan bukan. di situ juga diinformasikan dengan nilai itu siswa dapat diterima di sekolah mana saja selain yang dituju. lantas kalau di rumah tidak ada sambungan internet, ya silakan ke warnet. kalau warnetnya jauh, masak harus ke sekolah juga? percuma dong ada sistem informasi. jangan bingung atau protes. ambil telepon genggam anda (pinjam tetangga mestinya dikasih kok, wong satu sms cuma 1100 rupiah) lantas ketik nomor pendaftaran dan pencet send atau kirim ke nomor 9168. balasan akan segera diterima. (saya sudah mencoba dan bisa serta hasilnya sesuai dengan yang di situs)
begini inilah yang kita harapkan: teknologi yang memudahkan dan bukan bikin susah.
misalkan saja fulan atau fulanah hasil uasbn-nya tigapuluh. nilai sebesar itu katakanlah tertinggi dan dengan nilai itu ia mendaftar di tiga sekolah. karena nilai paling atas otomatis namanya akan nangkring di peringkat nomor satu di tiga sekolah sekaligus, kalaupun nomor dua mungkin karena nomor pendaftarannya bukan nomor satu. (bingung kan antara peringkat dan nomor pendaftaran :d. tak perlu bingung, rangking disusun berdasarkan nilai murni uasbn sementara nomor pendaftaran ya sesuai nomor formulir). ini kan namanya tidak adil alias ia mempersempit kesempatan teman-temannya. makin bingung kan, ya sudahlah biarkan saja kebijakan satu atau tiga kita serahkan sepenuhnya kepada departemen pendidikan nasional.
kembali ke nanda. tadi pagi nanda pun mendaftar di smp negeri yang jaraknya dekat rumah. (biar hemat ongkos transpor :d). belum terlalu siang setibanya di smp itu nanda mendapatkan nomor urut 172. proses pendaftaran berlangsung meriah karena daya tampung sekolah ini sampai 360 siswa/i. seterusnya adalah melihat pergerakan jurnal alias peringkat. yang peringkatnya di atas bolehlah tenang-tenang tapi kalau yang nilai uasbn-nya agak kecil ya jelas was-was.
dulu untuk proses ini para orang tua (umumnya ibu-ibu, bapak-bapak sih jaranglah) harus wira-wiri rumah-sekolah-rumah. kini, sistem informasi penerimaan siswa baru dilakukan realtime on-line (meneruskan tahun lalu). meski baru dapat mengakses hasil atau peringkat sekolah (smp, sma, smk) belum sampai pendaftaran, sistem ini sangat membantu. selesai mendaftar para ortu bisa istirahat sambil menunggu untuk mengakses Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Periode 2008.
di dua situs -- yang tampilannya sama dan isinya juga sama -- itu para ortu dapat melihat peringkat putra/inya. bahkan dapat mengakses data per siswa dengan hanya memasukkan nomor pendaftaran. akan dipampangkan semua data diri secara rinci serta nilai uasbn, jadi bisa dicek benarkah data yang dipampangkan sesuai atau tidak. mudah dan menyenangkan bukan. di situ juga diinformasikan dengan nilai itu siswa dapat diterima di sekolah mana saja selain yang dituju. lantas kalau di rumah tidak ada sambungan internet, ya silakan ke warnet. kalau warnetnya jauh, masak harus ke sekolah juga? percuma dong ada sistem informasi. jangan bingung atau protes. ambil telepon genggam anda (pinjam tetangga mestinya dikasih kok, wong satu sms cuma 1100 rupiah) lantas ketik nomor pendaftaran dan pencet send atau kirim ke nomor 9168. balasan akan segera diterima. (saya sudah mencoba dan bisa serta hasilnya sesuai dengan yang di situs)
begini inilah yang kita harapkan: teknologi yang memudahkan dan bukan bikin susah.
2 komentar