mana sayur, mana yang bukan...
4:15 PMkalau anda penglaju yang kerap melewati pasar minggu -- dimana terminal bus, stasiun kereta api saling berdekatan yang seringkali menimbulkan kemacetan, meskipun barangkali maksudnya untuk memudahkan pengguna kendaraan umum dan mereka yang ingin berbelanja -- pemandangan seperti di samping tentunya tak asing lagi. sambil berangkat ke kantor, nampaknya, banyak juga kaum wanita yang singgah berbelanja. sayurmayur yang ditata asal saja itu menarik mata untuk meliriknya. dibandingkan dengan pasar swalayan atau mall jelas lebih nyaman berbelanja di pusat perbelanjaan modern itu. namun ada satu yang takkan ditemui pasar swalayan yaitu acara tawarmenawar. kadang terlihat ada yang tarik urat. tawarmenanawar hingga terjadi kesepakatan. sungguh menarik untuk diperhatikan. namun diantara tataan sayurmayur itu terselip juga sampah. sampah? ya betul sampah hasil pembersihan sayurmayur yang dijual. sebelum ditata mereka membersihkan sayurmayur tersebut. semisal daun bawang atau sawi hijau dipangkas bagian yang rusak atau mulai membusuk sehingga tampilannya menjadi menarik. sejatinya para pedagang itu dapat memisahkan mana yang sayur dan mana yang sampah. toh dengan mudah sampah itu dimasukkan saja ke dalam karung sehingga lingkungan menjadi lebih bersih. pembelipun takkan terkecoh memilih sampah (kayaknya nggak mungkin salah deh :d). pertanyaannya maukah mereka melakukan itu? menjaga kebersihan lingkungannya yang berarti menjaga kesehatan diri sendiri? harapan berlebih-lebihankah?
5 komentar