pamer...

4:35 PM

ngomongin soal arloji, kemarin di milis ada teman yang posting perihal yang sama. tidak terlalu sama memang tapi adalah hubungannya (kalau mau dihubung-hubungkan). e-mail itu bercerita mengenai siapa yang menggunakan arloji rolex di swiss. ternyata di negeri dimana arloji itu dibuat, pemakainya – menurut penulis e-mail itu – justru kebanyakan bukan orang swiss tapi para imigran. “pemakai rolex saya temukan lebih banyak di tanah air (maksudnya indonesia) ketimbang di swiss ini.”

kerabat atau kenalan penulis itu yang menggunakan rolex, sepanjang yang ia ketahui baru satu orang. itu juga merupakan warisan. tanpa atas nama warisan si empunya rolex bilang takkan membeli jam mewah itu. dia pun berkata: "toh, fungsinya satu, sebagai penunjuk waktu.". berapa sih kira-kira harga barang mewah itu? penulis itu memperkirakan sekitar empat ribu lima ratusan dollar amerika.

kenapa ya orang-orang swiss yang tingkat kemakmurannya, pastinya, lebih dari orang indonesia (termasuk saya :d) tidak memamerkan kekayaannya misalnya dengan memakai rolex berlapis emas atau bertatahkan berlian? mengutip lagi postingan itu: “mereka idak berlebihan seperti orang asia atau afrika." lanjutnya lagi: “dalam kehidupan sehari–hari, orang swiss akan menyembunyikan kekayaannya. di jalanan, sangat sulit membedakan mana si kaya, siapa yang papa. semuanya nyaris sama, sebangun dan kongruen untuk ukuran kekayaannya.”

“orang swiss,” katanya lagi, “akan memperlihatkan kemewahannya pada saat saat khusus. atau menyimpannya untuk meningkatkan kualitas hidupnya. misalnya memiliki rumah liburan di pinggir danau atau di pucuk dan lereng alpen. rumah jenis ini, bukan saja sangat – sangat mahal, namun juga sudah tak ada lagi yang baru, karena ijin bangunannya sudah ditutup. selebihnya, ya tersembunyi. nonton konser musik klasik, misalnya, atau pas liburan di saint moritz, biasanya baru terlihat yang kaya itu."

lain swiss lain indonesia. ada seorang bapak yang bekerja sebagai opas alias ob atau office boy. ob yang satu ini terkenal ringan tangan. sopan. ramah. dan, sudah bekerja bertahun lamanya. dengan segala kelebihan yang dimiliki, salah satu petinggi di perusahaan itu memberikan hadiah arloji kepadanya. sebuah arloji bermerek dan pastinya mahal. kebetulan mereknya rolex.

pak ob ini bangga sekali dengan hadiahnya. berangkat kerja pun dipakainya padahal ia naik metro mini. suatu saat ia turun di plangi (yang di seberang markas besar polda metro jaya) untuk berganti angkutan lain. nah, disinilah, arloji kesayangannya itu dijambret. meski ia sudah mati-mati-an mempertahankannya, sampai berguling-guling, rolex itu berpindah kepemilikannya.

apakah ini termasuk pamer atau bukan?

You Might Also Like

6 komentar

populer...