kalau ada dua pilihan seperti ini: sakit kepala semuanya dan sakit kepala setengah alias migrain, manakah yang anda pilih? kalau saya jelas tidak akan memilih dua-duanya. namun, kemarin dan kemarin-nya lagi saya tidak mendapatkan kesempatan untuk memilih. mau tidak mau. suka tidak suka, saya mendapatkan migrain.

entah apa penyebabnya. pagi harinya sih, asyik-asyik aja tuh. setelah makan siang mulailah terasa ada yang tak beres di kepala. dalam hati membatin: waduh migrain nih. kenapa ya? salah makan? jelas tidak. wong yang saya makan, menu sehari-hari masakan rumah. kalau bukan salah makan apa dong pencetusnya? entahlah. saya juga tidak terlalu mementingkannya.

hanya saja yang saya ingat, sudah lama saya tidak menderita sakit kepala sebelah. dulu, saat kuliah dan sudah mulai ngantor, boleh dikatakan migrain menjadi langganan. di ransel pun selalu tersedia obat ini yang dulu merupakan tergolong obat keras dan harus dibeli dengan resep. (tapi saya selalu bisa mendapatkannya tanpa resep :d). sekarang sih sudah menjadi obat bebas. dan, yang parahnya, sedikit saja pusing sebelah ini saya tanpa ragu-ragu menenggaknya. tidak terpikirkan efek sampingnya. yang penting pusingnya raib. baru belakangan saya tahu, kalau keseringan minum obat itu dampaknya dahsyat juga.

balik ke hari-hari kemarin, alhamdulillah saya sedang tidak dikejar-kejar tenggat. jadi bisa menikmati sakit dengan santai. :d. masih bisa blogwalking pula. ngomentarin posting-an blogger lain atau teriak di shout box. namun ada yang saya lupa. terlalu asyik dengan pekerjaan di kantor kesehatan malah diabaikan. saya menganggap diri saya sehat-sehat saja. saya cuek dengan simtom tubuh. alhasil, dua hari saya didera migrain.

kata sebuah ungkapan: kesehatan bukanlah segala-galanya tapi tanpa kesehatan tak ada artinya. dan, satu dari ‘lima perkara’ sudah mengingatkan: ingatlah sehat sebelum sakit. makanya saudara-saudari sekalian pilihlah sehat daripada sakit.