bajaj pasti berlalu...
5:40 PMmasih ingat idih yang ini? kemarin saya kembali menemani teman saya ke tempat itu. pada penghantaran pertama kami pulang-pergi bermobil-ria. tapi penghantaran kedua kami hanya 'di-drop' sampai tempat dan pulangnya harus usaha sendiri. alias naik kendaraan umum lah.
banyak pilihan kendaraan umum dari situ untuk ke kantor. yang paling nyaman ya ta-kali-i alias ta-x-i. tapi argonya tidak nyaman-nyaman amat. bisa juga naik metro mini. tapi setelah dihitung-hitung secara rinci biaya yang harus dikeluarkan -- ini pertanda pelit atau penuh perhitungan sih? -- kami memilih bajaj tapi tidak pakai bajuri karena mat solarnya sedang berhalangan.
alhamdulillah di seberang puskesmas itu banyak bajaj sedang ngetem. tapi jangan gembira dulu para pembaca sekalian. bajajnya memang banyak tapi pengemudinya entah kemana. ya sudah kami pun menyetop bajaj yang lewat. disinilah kiat menawar harus dikeluarkan. sopirnya sudah tua dan (maaf) agak tuli (sedikit sih). antara rasa kasihan dan ingin cepat kembali, kamipun menyepakati selembar sepuluhribuanrupiah sebagai pengganti biaya bbm.
saat kami sudah di dalam dan bajaj berjalan, disinilah petualangan dimulai :d. meski naik kendaraan yang asalnya dari india ini bukan untuk yang pertama kali, saya sempat terkaget-kaget juga. saat di perempatan dengan lincahnya, tepatnya sih, nekadnya sang bapak melajukan bajajnya. padahal jelas-jelas di depan ada mobil dan secara lalulintas bajajnya harus berhenti. serrrr... berdiri bulu romaku. sebenernya sih gak gini-gini amat. tapi tetap aja terkesiap hatiku.
si bapak sih santai saja. sementara kami berdua jadi lihat-lihatan dan hanya tersenyum kecut. lepas perempatan ada lagi cerita lain. ketika jalan agak tersendat, tanpa memikirkan kendaraannya yang polusinya kemana-mana itu ia melewati sebuah sedan. halah, pak, mobil kok mau dilawan sih. cuek saja bapak tua ini. untungnya si mobil mau mengalah. selamatlah kami bertiga.
lewat ini perjalanan lancar-lancar saja. saat di traffic light dengan patuh pak tua menginjak rem bajajnya. dan, akhirnya, kami pun tiba dengan selamat di kantor. oh, ya, saya malah sempat(sempatnya) merekam sebuah bajaj (yang keren itu. bajaj iklan kayaknya).
ingin bertualang? naik bajaj aja deh :d
banyak pilihan kendaraan umum dari situ untuk ke kantor. yang paling nyaman ya ta-kali-i alias ta-x-i. tapi argonya tidak nyaman-nyaman amat. bisa juga naik metro mini. tapi setelah dihitung-hitung secara rinci biaya yang harus dikeluarkan -- ini pertanda pelit atau penuh perhitungan sih? -- kami memilih bajaj tapi tidak pakai bajuri karena mat solarnya sedang berhalangan.
alhamdulillah di seberang puskesmas itu banyak bajaj sedang ngetem. tapi jangan gembira dulu para pembaca sekalian. bajajnya memang banyak tapi pengemudinya entah kemana. ya sudah kami pun menyetop bajaj yang lewat. disinilah kiat menawar harus dikeluarkan. sopirnya sudah tua dan (maaf) agak tuli (sedikit sih). antara rasa kasihan dan ingin cepat kembali, kamipun menyepakati selembar sepuluhribuanrupiah sebagai pengganti biaya bbm.
saat kami sudah di dalam dan bajaj berjalan, disinilah petualangan dimulai :d. meski naik kendaraan yang asalnya dari india ini bukan untuk yang pertama kali, saya sempat terkaget-kaget juga. saat di perempatan dengan lincahnya, tepatnya sih, nekadnya sang bapak melajukan bajajnya. padahal jelas-jelas di depan ada mobil dan secara lalulintas bajajnya harus berhenti. serrrr... berdiri bulu romaku. sebenernya sih gak gini-gini amat. tapi tetap aja terkesiap hatiku.
si bapak sih santai saja. sementara kami berdua jadi lihat-lihatan dan hanya tersenyum kecut. lepas perempatan ada lagi cerita lain. ketika jalan agak tersendat, tanpa memikirkan kendaraannya yang polusinya kemana-mana itu ia melewati sebuah sedan. halah, pak, mobil kok mau dilawan sih. cuek saja bapak tua ini. untungnya si mobil mau mengalah. selamatlah kami bertiga.
lewat ini perjalanan lancar-lancar saja. saat di traffic light dengan patuh pak tua menginjak rem bajajnya. dan, akhirnya, kami pun tiba dengan selamat di kantor. oh, ya, saya malah sempat(sempatnya) merekam sebuah bajaj (yang keren itu. bajaj iklan kayaknya).
ingin bertualang? naik bajaj aja deh :d
8 komentar