kalau datang semua malah...

7:50 PM

bapak-bapak, remaja dan muslimin taman depok permai dan sekitarnya, dimohon kehadirannya di masjid al mujahidin untuk pengecoran terakhir menara masjid...
sejatinya pada malam ke dua sholat tarawih, ketua dewan kemakmuran masjid sudah mengumumkan kegiatan ini. halo-halo dari pengeras suara sore kemaren hanyalah pengingat agar para bapak yang tidak berhalangan berkenan hadir di masjid.

alhamdulillah, sinar mentari di pukul enam belas tidaklah terlalu terik. beberapa orang bapak sudah mulai mengolah bahan cor-an. ada yang mengaduk-aduk. ada yang menuangkan batu split. ada yang menuangkan pasir. ada juga yang bengong :d (yang ini mungkin pernah menjadi
mandor kontraktor). sementara pak ahmad, tukang insinyur asyik mengocok-ngocok botol bekas air mineral yang berisikan bahan untuk membuat cor-an lebih cepat mengering.

ketika tukang insinyur melihat adonan sudah khalis, maka ember-ember mulai beredar. dari tangan ke tangan dan akhirnya sampai di puncak menara yang menurut proposal tingginya 20 meter. oh, ya, para peserta kerja bakti ini sekitar duapuluhan orang saja. dan, ini merupakan penutup dari acara cor-mengecor yang telah dilakukan sebelumnya.

sementara soal biaya merupakan urunan dari warga kompleks. mau menyumbang berapapun pasti diterima. berupa uang ya syukur. kalaupun berbentuk material tidak menjadi masalah. ada cerita menarik soal dana ini. bukan bocoran. bukan pula gosip. katakan pak 'fulan satu' menyumbang sekian puluh juta. tapi tak mau disebutkan namanya. panitia keberatan kalau anonim karena jumlahnya cukup besar. akhirnya pak 'fulan satu' setuju namanya ditulis di daftar donatur.

kali lain, pak 'fulan dua' mendatangi panitia dan menanyakan dana yang sudah terkumpul. panitia menyerahkan daftarnya. dan, pak 'fulan dua' yang sudah menyumbang lebih dahulu, agaknya, tergerak hatinya demi melihat sumbangan pak 'fulan satu'. akhirnya, pak 'fulan dua' menyamakan jumlah sumbangan sebesar sumbangan pak 'fulan satu'. saya tahu pak 'fulan dua' bukanlah ingin sok-sok-an dan pamer manakala berbuat itu. ini lebih karena ia merasa 'malu' karena mampu tapi menyumbang tidak sesuai kemampuan.

kembali ke cor-cor-an. apa yang membuat pekerjaan ini terasa ringan (secara kami sedang menjalankan ibadah puasa), barangkali, adalah celetukan-celetukan segar dari bapak-bapak yang sudah tidak muda lagi itu. saling mengejek. atau siram-siraman air pakai selang (persis anak kecil main air :d). atau kaki yang ditimbun batu split. sementara ada juga bagian 'kompor' yang mengumumkan waktu berbuka yang katanya tinggal dua puluh menit, padahal magrib masih jauh.


semua tertawa. semua gembira. tak ada rasa lelah (padahal lumayan pegal juga sih :d). alhasil jam lima pekerjaan rampung. wajah-wajah cerah-ceria menghiasi sore yang semakin tua. tak semua warga memang yang datang. bahkan boleh dikatakan yang hadir adalah wajah yang itu-itu mulu. memakai istilah warga 'orang-orang masjid'. tak ada paksaan. tak ada keharusan. bukan pula kewajiban. siapa suka silakan datang. dan, kalau saja yang datang orang satu kompleks yang tiga ratus kepala keluarga itu, wah, malah rusuh kali ya.

You Might Also Like

5 komentar

populer...