jujur...
7:15 PMhari ini sudah masuk hari ke-duapuluh tiga ramadhan. jadi tinggal enam hari lagi puasa. menengok sebentar ke belakang. ke awal-awal bulan penuh berkah ini menghampiri kita.
suatu siang di jemputan nanda. kok nanda lagi? bukan karena ia anak saya. tapi bagi saya, dunia anak kecil yang kadang suka dipandang sebelah mata, begitu sarat dengan cerita-cerita keseharian. kisah-kisah yang sarat dengan kejujuran. (bukan berarti dunia orang gede gak jujur, lho :d).
dalam perjalanan pulang seorang anak kelas 1 sd, sebut saja fulan namanya, dengan tenang mengambil botol airnya. ia ifthar, karena berpuasa setengah hari. dan, ini sah-sah saja. toh belum ada kewajiban bagi anak yang belum akil untuk berpuasa. melihat fulan berbuka, ada fulan lain yang berkata: “aku juga di rumah mau buka pakai sirup.” “kalau aku dong mau minum sprite,” yang lain ikut menyumbangkan suara.
spontan. tanpa tedeng aling-aling. tak perlu sembunyi-sembunyi. mereka menyuarakan nuraninya. puasa adalah urusan pribadi. masalah individual dengan sang khalik. hanya diri pribadi dan allah swt yang tahu: berpuasa tidaknya kita. boleh saja di rumah kita makan sahur. tapi di tempat kerja malah berbuka. tak ada yang tahu.
seorang teman punya cerita tentang itu. teman ini secara kebetulan menerima telepon yang menanyakan keberadaan (sebut saja sebagai) pak fulan. sang teman menjawab apa adanya yang ia ketahui, “oh, pak fulan sedang makan siang bu.” di seberang sana bertanya: “makan siang? tadi sahur bareng saya kok.” ternyata, saudara-saudari sekalian yang sedang membaca posting-an ini, yang menelepon itu adalah isteri pak fulan. kata teman itu mengakhiri ceritanya: “aku pikir pak fulan gak puasa, wong tadi pamit makan siang kok.”
siapa yang jujur?
2 komentar