tiga butir...
6:30 PM”aku mau kolak pisang dong buat berbuka nanti,” kata yang satu.
“aku es buah saja,” kata yang lain lagi.
“jangan lupa ya, aku mau teh manis hangat,” kata yang satu lagi.
apakah menu untuk berbuka puasa hari ini? apa pun boleh sepanjang ia makanan dan minuman yang halal dan baik. dan, tentu saja tergantung kebiasaan masing-masing. ada yang biasa berbuka dengan meminum minuman yang dicampur dengan es. ada yang lebih senang dengan yang menghangatkan perut. soal selera ‘kan tidak punya peraturan yang baku. :d.
ngomong(in) soal berbuka pasti menyenangkan ya. jadi terbayang nikmatnya hidangan yang akan disantap. batal gak ya? begitu pentingnya urusan berbuka ini, sampai-sampai perlu ada anggaran khusus. "karena suasananya atau bulannya istimewa, hidangannya harus istimewa juga dong,” ini salah satu pembenarannya. sudah menjadi rahasia umum, kalau ada acara buk-ber alias buka bersama, hidangannya pasti melimpah ruah. makna puasa akhirnya terlewatkan. kalah oleh urusan perut. menahan lapar dan haus sehari pupus oleh aneka hidangan.
salahkah itu? tidak bolehkah yang demikian? tentu boleh dan sah. hanya saja, pertanyaanya kini adalah: rugi gak sih berpuasa tapi hanya merasakan lapar dan haus? (padahal kalau mau merasakan yang dua ini ‘kan tidak perlu di bulan ramadhan ya). mengapa hampir seharian kita mampu menahan diri (dari segala yang tidak diperbolehkan) namun ketika waktu berbuka tiba kita malah seperti kehilangan kendali.
bukankan nabi kita ketika berbuka hanya memakan tiga butir kurma dan segelas air putih? (ada yang mengelak: “saya kan bukan nabi.”)
wallahualam bishawab.
2 komentar