er-hae-es...

4:41 PM

"ayo cepetan dah mo dimulai tuh acaranya," ajak teman sekantor. acaranya sih biasa: pengajian atau baca doa atau modu'a kata orang gorontalo. pikir saya yah seperti pengajian umumnya. bawa buku yassin. berangkat bersama-sama. nah, kemarin itu -- dalam rangkaian acara perkawinan -- kami diundang untuk mengikuti pengajian sekaligus mendoakan sang calon pengantin agar semuanya berjalan dengan lancar.

sampai di tempat taklim, kami disambut dara-dara manis yang membagikan kantung plastik. ada Saja yang nyeletuk: "wah buat ngantongin berkat nanti kalo pulang." hehehe... mo ngaji kok yang diingat malah berkatnya. padahal, ada tambahan kalimat yang menyertai kantong itu: "buat menaruh sandal atau sepatu mas." makanya kalo ngaji ya ngaji jangan mikirin yang makanan dulu, timpal teman yang lain. jadilah, tangan kanan memegang buku yassin, tangan kiri menggenggam kantong plastik.

karena pengajian akan segera dimulai, kami pun diharapkan bersegera memasuki ruangan. sudah banyak jemaah yang datang. kebanyakan memakai baju koko warna putih. tapi acara belum dimulai. dan, ternyata yassin yang dibawa sama sekali tidak dipergunakan. karena kami akan mendengarkan ceramah uztad muhammad arifin ilham. dai muda kondang itu? ya benar sekali saudara-saudariku.

"uztad arifin ini orang susah," kata pengantar acara. nah, loh. "iya susah ditemui," sambung bapak itu. lumayan gerrr juga sih. "inilah rahasia ilahi yang tak pernah kita ketahui. hari ini kita dapat mendengarkan uztad yang super sibuk," tambah si bapak lagi. buat saya pribadi apa yang dikatakan si bapak memang benar. pernah uztad arifin ceramah di mesjid komplek, tapi pas hari kerja. saat sampai di rumah hanya tinggal bekas-bekas pengajiannya saja yang kelihatan.

bla, bla dan bla... basa-basi pengantar selesai. sang uztad muda memulai ceramahnya. sang uztad mengajak para jemaah untuk berdzikir. namun, tidak seperti biasanya, karena dibatasi waktu, dzikir yang digelar tidak terlalu lama. sekitar empatpuluhlima menitan, tapi cukup untuk membuat aliran sungai kecil di pipi para jemaah alias tetes-tetes air mata. cukup untuk mengharubiru suasana.

tapi, saya tidak akan menyoal harubiru ini dan membahasnya secara panjang lebar. karena banyak yang sudah tahu mengenai dzikir sang uztad. apa yang mau saya tuliskan adalah soal er-ha-es alias rahasia ilahi. tak ada yang pernah tahu soal yang satu ini. orang sepintar atau sehebat apapun tidak juga mengetahuinya. apalagi saya yang cuma manusia biasa :d.

segala yang terjadi dalam hidupku
adalah sebuah misteri illahi...


para fans ari lasso pasti tahu itu penggalan lirik lagu misteri illahi. benar memang hidup kita ini pasti milik-Nya. kita takkan pernah tahu apa yang akan terjadi pada diri kita. datangnya hidayah-Nya pun takkan pernah terduga. sang calon pengantin pria mendapatkan hidayah untuk hijrah menjadi seorang muslim. 'ah, itu kan karena mau kawin aja.' oops, komentar seperti ini tak jarang masih terdengar saat ada seseorang yang berhijrah ketika menikah.

sebagai seorang yang juga berhijrah sedih rasanya mendengar ucapan seperti itu (meski sebelum ijab-kabul saya sudah bersyahadat). bukankah lebih baik kita mendukung para mualaf itu agar menjadi muslim atau muslimah yang kaffah? bukankah lebih baik kalau kita membantu mereka? bukankah...

wallahualam bishawab...

You Might Also Like

1 komentar

populer...