raja jalanan...
3:47 PMapa yang ditakuti pengemudi taksi saat di jalan? polantas alias polisi lalu lintas? bukan. sesama taksi? tidak juga. lantas apa? jawabnya adalah sepeda motor. begitu hebatnya ya sampai-sampai ditakuti sedemikian rupa. meminjam kata-kata pak pengemudi taksi begini ni: “motor itu kalo kesenggol dikit marahnya ampun-ampun. tapi, giliran nyenggol werrr langsung kabur.” ini bukan untuk menyamaratakan bahwa semua pengendara motor berperilaku seperti itu. pasti ada yang berperilaku sopan dan santun saat di jalan.
akan tetapi, kalau kita perhatikan motor-motor yang bersliweran di jalan-jalan (jakarta ya), miris rasanya. mereka seakan punya jiwa cadangan (mungkin lebih dari satu). salip sana, salip sini. Zig-zag adalah biasa. naik trotoar sah-sah saja. masih kurang?
coba perhatikan, gak usah terlalu serius meratiinnya, saat anda berhenti di lampu lalu-lintas yang tiga warna itu. kendaraan lain patuh mengikuti peraturan dan berhenti saat lampu berwarna merah. tapi motor? tak perlu menunggu lampu berganti hijau untuk melaju. beramai-ramai mereka jalan saat lampu masih merah. tak takut ditilangkah? wong gak ada pak polantas kok. gak takut ditabrak? wong mesin yang melaju kok. bisa cepet gitu loh. gak takut nabrak motor atau mobil atau yang lain? wong sudah biasa kok.
sudah biasa nabrak? gak juga sih. tapi sekarang jadi pemandangan biasa kalau melihat sesama motor saling bersenggolan. kadang jadi ramai kalau nyenggolnya lumayan bikin rusak. bisa juga cuma saling senyum dan masalahpun beres.
buat para pejalan kaki (macam saya) motor juga merupakan ancaman lumayan serius. menyeberang jadi tidak mudah lagi (masih ingat zebra cross). melenggang di trotoar juga tidak nyaman lagi. lengah sedikit bisa disenggol motor. plus dimarahin juga karena dianggap menghalangi laju mereka. berjalan di bagian jalan paling pinggir juga masih bisa kena serempet. belum lagi asap knalpotnya. bisa-bisa saya juga memakai masker penutup hidung macam pengendara itu ditambah helm.
soal helm ini juga asyik dilihat. beragam helm yang dipakai. ada yang lucu. ada juga yang kelihatan asal pakai biar gak kena tilang. macamnya: helm proyek, full face macam pembalap, half face dan lain sebagainya. ada yang memakainya benar-benar di kepala. ada juga yang sekadar menempel atau memakainya di pergelangan tangan. ha? iya bener kok. (sueerrr deh... :d). yang melakukan ini, bisa yang dibonceng maupun yang membonceng. kenapa gini ya? wong lampu merahnya masih jauh kok, helmnya ya gak usah dipakai dulu. biasanya kan polantas banyaknya di traffic light itu. saat deket-deket lampu merah baru deh dipake helmnya. praktis kan.
dengan segala 'kebisaannya' itu boleh kali yah sepeda motor ini diberi julukan 'raja jalanan'. kalo raja kan boleh... . dengan segala rasa hormat saya tidak ingin bermusuhan dengan pengendara motor. karena saya juga sering nunut dibonceng temen kantor atawa naek ojek buat ngejar setoran :d (tapi saya pake helm dan pasti wanti-wanti sama si pengendara untuk tidak ngebut atawa menerobos lampu merah).
kalo mengendarai sepeda motor dengan santun, pastinya tidak akan mengganggu orang lain dan lalu lintas pun lancar. tapi... orang lain juga ngelanggar aturan, kenapa gua nggak? kalau semua berkilah begini dan sudah jadi perilaku crowd atau massa, ya susah...
0 komentar