solidaritas...

1:41 PM

kamus besar bahasa indonesia, terbitan departemen pendidikan dan kebudayaan beserta balai pustaka, edisi kedua, cetakan keempat, tahun 1995, mengartikan solidaritas sebagai sifat (perasaan) solider; sifat satu rasa (senasib dsb); perasaan setia kawan.

kabarnya sih, mudah-mudahan tidak salah kutip, para pemilik moge atawa motor gede harley davidson kuat banget rasa senasib sepenanggungan dengan sesama penunggang kuda besi amerika itu. jadi kalau di jalan ada ha-de mogok dan kebetulan ada ha-de lain yang melintas maka tanpa diminta (sekalipun) yang datang belakangan akan memberikan pertolongan.

tadi pagi, saya berangkat ke kantor dengan perasaan biasa-biasa saja. jemputan nanda juga datang agak tepat waktu alias telat hanya lima menit. perjalanan lancar-lancar saja. tidak pakai acara macet. tapi menjelang halte universitas Indonesia, rasanya kok mobil berjalan dengan suara yang mencurigakan. ah, paling juga melewati batu. eh, tak lama, melintas pengendara motor (bukan ha-de :D) dan mengisyaratkan dengan mengangkat jempol tangannya. apa maksud? rupanya sang pengemudi hafal dengan tanda itu yang artinya ban belakang kempes.

duh, ngalamat telat nih. nanda dan teman=temannya juga sudah mulai ramai. saya juga jadi senewen. tanya-jawab sama sang supir. ada ban serep? ada pak, tapi bocor. senyum kecut menghiasi wajah saya. alhamdulillah tukang tambal ban ada di seberang jalan. tapi, anak-anak pasti terlambat tiba di sekolah kalau menunggu penambalan selesai.

terbersit dalam benak ada dua alternatif: nyewa angkot yang memang searah ke sekolah nanda di ciganjur atau naik taksi. oh, ya ada tujuh kepala yang harus diangkut. naik taksi, penuh sesak dong. naik angkot, ini sih sebenarnya yang lebih oke. belum lagi mengambil keputusan, dari kejauhan berlarian anak-anak ke arah kami. tak tahunya teman-temannya nanda.

mereka menanyakan mengapa dan bagaimana berhenti di situ. rebutan menjawab jadinya. tanpa diminta mereka menawarkan diri: ikut jemputan kami aja, masih kosong kok. saya bertanya: muat tidak? ada enam orang lho. jawabnya: muat kok. kalau gak muat yang kecil dipangku aja (kayak naik angkot ya :d). akhirnya, saya mengantarkan sampai ke mobil jemputan mereka. menghitung semuanya agar tak ada yang ketinggalan.

mereka — anak yang menawarkan diri — barangkali belum tahu kata solidaritas. tapi mereka sudah memraktekkannya. dalam benak mereka, saat melintas, mungkin, ‘eh itu ada jemputannya es-a. kok berhenti sih. kita lihat yuk.’ perasaan sebagai sama-sama satu sekolah di sekolah alam ciganjur rupanya tertanam kuat. di saat yang lain kesusahan tanpa diminta mereka menolong. mereka memraktekkan apa yang diajarkan di saung-saung kelas. menolong sudah menjadi kewajiban. mereka juga tidak memikirkan resiko terlambat dengan berhenti menolong.

semoga rasa senasib ini selalu ada dan ada, bukan hanya pada anak-anak itu tapi juga bagi semuanya. bagi saya pribadi. bagi anda. tanpa kita perlu memiliki moge amerika itu. wallahualam bishawab.

You Might Also Like

0 komentar

populer...